Thursday, April 6, 2017

Tamu Bapak (4) - ed. Rahmi dan Syayma

"Hari ini dia nggak datang kajian." kata Syayma tanpa ditanya.
"Lalu?" aku sedang tidak minat. Aku lebih berminat pada puding coklat dingin yang sekarang ada di depanku.
"Katanya, orang tuanya datang."
"Kemudian?" aku sama sekali tidak ada minat mendengar kabar tentangmu.
"Sudah. Demikian sekilas info." tutupnya dilanjut tawa yang aku tidak mengerti letak lucunya. Akhir-akhir ini selera humorku memang sering bermasalah.
"Ih, kamu jangan ngelihatin aku kayak gitu dong!" protesnya. Aku diam saja.
"Mi..."
"Hm..."
"Mi..."
"Apa?"
"Ih Rahmi, ah. Kok dari tadi pundung gitu sih. Kenapa? Sini cerita sama Mama Syayma." Inginnya aku melanjutkan makan puding saja daripada menjawab pertanyaan Syayma. Tapi pudingnya sudah habis.
"Kamu dilamar orang ya?" tebaknya asal.
"Apaan sih." Aku mencoba meraih puding milik Syayma, tapi dia sigap mempertahankannya.
22 Maret 2017, 13.00 WIB

No comments:

Post a Comment