Showing posts with label high school. Show all posts
Showing posts with label high school. Show all posts

Tuesday, May 24, 2011

Kisah perjalanan Peradaban Romawi *Edisi Khusus Lho....:)*

assalamualaikum.

special post to: Pak Ipik Ernaka(guru sejarah iffa di MAN ICS)

kali ini iffa mau nge-post spesial tentang peradaban Romawi yang terkenal besar dan kuat itu. ini buat TB4 ku lho. (keren ya, ulangan pake masuk blog segala. hehe). back-to-topic : karena tampilan blog itu sederhana dan gak seru, jadi iffa bikin dalam bentuk jpeg. biar indah berwarna. cielah....
oh ya satu lagi. karena ini desainnya untuk brosur, jadi secara sekilas ini nggak ngurut. supaya kalau di-print jadi ngurut kayak buku gitu lho. tapi tenang aja. itu ada keterangannya kok.

yaudah. cekidot deh.


yang sebelah kanan ini halaman pertama, dan yang sebelah kiri halaman keempat.
yang sebelah kiri itu halaman 2 dan yang kanan halaman 3.


nah, gimana? udah dibaca ? maaf ya kalau desainnya agak biasa. tapi kan yang penting isinya. daftar pustakanya menyusul ya. soalnya itu sumbernya dari buku semua. sedangkan iffa lupa judul bukunya. pokoknya ada 2 buku deh. sementara gambarnya cari di om gugel semua. jadi nggak sempet ngelihatin sumber webnya.

spesial msg buat pak ipik : nggak remed kan pak? :D
makasih atas perhatian sodara-sodara.
wassalamualaikum.

Thursday, January 13, 2011

Tugas Sosiologi nih ...


Peran keluarga dalam proses sosialisasi

Keluarga adalah lingkungan terkecil dari setiap orang. Di keluargalah pertama kalinya manusia mangenal kehidupan dan lingkungan sekitar. Di keluarga pula tempat di ajarkan hal-hal pokok untuk pertama kalinya. Keluarga sangat berperan penting dalam proses sosialisasi untuk yang pertama kalinya. Dan di sinilah biasanya kepribadian itu terbentuk walaupun masih bisa di pengaruhi oleh lingkungan luar.
Contoh : seseorang makan menggunakan tangan kanan karena sejak kecil ia sudah dibiasakan untuk menggunakan tangan kanan untuk makan.


Refleksi diri

Saya adalah orang yang tidak terlalu nyaman dengan suasana rumah. Rumah yang selalu sumpek oleh 4 orang adik saya, membuat saya tidak pernah betah di rumah. Sedari kecil saya tidak pernah terbiasa mengungkapkan hal-hal yang mengganjal dalam hati saya kepada orang tua. Tidak pernah ada sesi curhat setiap malam seperti kebanyakan anak perempuan lain. Itu karena orang tua saya terlalu sibuk utnuk mengurusi adik-adik saya yang berjarak tidak terlalu jauh. Bosan. Penat. Membuat saya sering lebih senang berada di lingkungan sekolah yang padat kegiatan, atau di lingkungan bermain yang penuh keceriaan. Dan itu pula yang membuat saya sering 'kabur' dari rumah dan baru menampakkan diri sekitar pukul 5 sore. Itupun hanya sebentar. Karena setengah jam kemudian saya pergi lagi untuk mengaji di masjid sampai jam 8 malam.
Kegiatan saya yang sangat jarang saya lakukan dirumah inilah yang membuat saya lebih dekat dengan teman-teman daripada dengan keluarga. Beruntung saya mendapatkan lingkungan pengajian yang masih membuat saya untuk tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang buruk. Perasaan takut itu selalu menghantui saya setiap saya ingin lepas jilbab, misalnya. Atau ketika saya sedang malas pergi ke pengajian. Entah darimana datangnya perasaan takut itu.
Meskipun saya lebih banyak di luar rumah, bukan berarti orang tua saya adalah orang yang super cuek. Mereka sesekali mengingatkan meskipu hanya dengan kalimat "tidak boleh ini.. Tidak boleh itu.." lalu selesai. Meskipun tetap tidak ada sesi curhat sampai saya kelas sepuluh sekarang ini. 
Jadi, keluarga adalah dasar dari prinsip-prinsip saya, sementara teman-teman adalah orang-orang yang selalu menemani saya. Karena banyak yang tidak dapat dilakukan dengan orang tua yang bisa saya lakukan dengan teman-teman saya. Yang baik-baik tentunya.