After a year full of hard works and hard laughs...
I've written about our togetherness and farewell here
Tapi kata seorang teman, No Farewell! Ini video yang dia editkan.
Padamu atas kerja-kerja kita, our inside jokes, kesalahpahaman, dan kebesaran hatimu, terima kasih telah ada jauh lebih indah dari yang dibayangkan di awal. Tentangmu, kulangitkan doa menembus ruang dan waktu. Kemarin, saat ini, dan hari-hari esok ke depan.
Dan biarkan gumam itu tertahan diujung lidah, tak terucapkan. Tapi jangan biarkan gumam itu tertahan di ujung jari, tak tertuliskan.
Friday, February 2, 2018
Tabir Cahaya
Pada hari ketika mendung terbuka dan
cahaya matahari
menyelisip di sela-selanya
menyerupai tabir cahaya.
Pada hari itu, kulihat
binar keyakinan di matamu yang selama ini
tertutup kabut.
Tapi kamu selayaknya cahaya.
Bisa dilihat, tapi tak teraih.
Bisa dilihat, tapi tak teraih.
Maka ketika seseorang mampu
menyingkap kabut itu, ia
pasti akan selamanya berarti
bagimu. Dan aku telah gagal.
menyingkap kabut itu, ia
pasti akan selamanya berarti
bagimu. Dan aku telah gagal.
Dan pada hari ini,
ribuan langkah sejak itu, aku telah menemukan
cahaya baru. Pada binar yang
tertuju lurus padaku.
Menghujam ke dalam diri. Aku telah
sampai pada tujuanku.
ribuan langkah sejak itu, aku telah menemukan
cahaya baru. Pada binar yang
tertuju lurus padaku.
Menghujam ke dalam diri. Aku telah
sampai pada tujuanku.
Berbahagialah
Berbahagialah. Karena aku juga berbahagia dalam kesyukuran.
Di depan nanti, akan ada momen yang akan tidak bisa kita
saling hadiri. Seberbahagia apa pun. Sepenting apa pun.
Bukan karena kita tidak lagi saling menganggap penting satu
sama lain. Tapi karena mungkin, itu adalah poin dari kedewasaan dan keniscayaan
perputaran waktu
Kala jalan yang kita pijak tidak lagi beririsan. Bisa jadi
bersisian. Bisa jadi terpisah di persimpangan.
Kala variabel dalam hidup terus bertambah, tidak hanya satu
atau dua, tapi berlipat-lipat banyaknya.
Kehadiran akan menjadi barang mewah yang tetap harus
disyukuri ketika kita tidak mampu memilikinya, sekeras apapun usahanya
Sekali lagi, berbahagialah
Megamendung, Suatu hari di awal Januari
Dedicated to saudara-saudariku yang telah memasuki gerbang 'dunia nyata'. Nyata tantangannya, nyata perjuangannya.
Note: bukan dokumentasi sendiri. Kontributor: Toni, Widia, dan para paparazi grup kalangan terbatas
Subscribe to:
Posts (Atom)