Friday, February 2, 2018

Berbahagialah



Berbahagialah. Karena aku juga berbahagia dalam kesyukuran.

Di depan nanti, akan ada momen yang akan tidak bisa kita saling hadiri. Seberbahagia apa pun. Sepenting apa pun.

Bukan karena kita tidak lagi saling menganggap penting satu sama lain. Tapi karena mungkin, itu adalah poin dari kedewasaan dan keniscayaan perputaran waktu

Kala jalan yang kita pijak tidak lagi beririsan. Bisa jadi bersisian. Bisa jadi terpisah di persimpangan.

Kala variabel dalam hidup terus bertambah, tidak hanya satu atau dua, tapi berlipat-lipat banyaknya.

Kehadiran akan menjadi barang mewah yang tetap harus disyukuri ketika kita tidak mampu memilikinya, sekeras apapun usahanya

Sekali lagi, berbahagialah

Megamendung, Suatu hari di awal Januari

Dedicated to saudara-saudariku yang telah memasuki gerbang 'dunia nyata'. Nyata tantangannya, nyata perjuangannya.


Note: bukan dokumentasi sendiri. Kontributor: Toni, Widia, dan para paparazi grup kalangan terbatas

No comments:

Post a Comment