Karena benaknya sekarang dipenuhi penyesalan. Adalah kesalahannya telah bermain-main dalam urusan perasaannya. Adalah kesalahannya yang menyepelekan candaan yang ia buat sendiri. Dan kesalahannya juga yang membuat sahabatnya menarik diri. Lalu setelah segalanya berubah, ia baru menyadari bahwa perasaannya sudah tidak sama sejak lama.
Kai menghela napas panjang yang kesekian kalinya untuk meredakan tekanan dalam dadanya. Baru saja ia terima sebuah undangan. Nama pemilik acara terpampang besar di dalam undangan itu. Nama yang sudah lama tidak pernah ia hubungi dan menghubungi. Kali ini ia memang harus benar-benar melepaskan.
No comments:
Post a Comment