Ia ada dan nyata. Hanya saja mungkin ia, mereka, atau bahkan aku belum mampu menanggung amanah itu sebagai saudara, sebagai sahabat. Dalam perjalanannya, ia pasti memiliki hikmah dan menjadikanmu kuat. Membesarkan jiwamu. Mengantarkanmu pada Dzat yang Maha Mencintai dan lebih Mencintaimu lagi."
Kata-kata sok bijak yang dulu sekali pernah kukirimkan pada seorang yang cukup berarti bagiku ini, kini menjadi bumerang. Nyatanya, aku sendiri yang kini tidak yakin bahwa suatu hubungan bernama persahabatan itu, benar ada. Atau paling tidak, ada untukku. The old me suka sok tahu.
No comments:
Post a Comment