There's this girl. Sweet as candy. Yang perlahan sudah seperti adikku sendiri. Yang selalu ada.
She talks a lot. Mostly about you. Aku baru saja kenal dia dan masih harus banyak beradaptasi dengan gayanya, lakunya, dan moodnya. Tapi satu yang kuyakini benar, posisimu di hatinya bukan posisi main-main. Aku nggak tau yang seperti apa, tapi aku tidak akan bisa menembus dinding itu.
Malam itu, di atas motor yang membawa kami pulang, kutanyakan padanya tapi tidak kutemukan jawab. Hanya kesimpulan sepihak yang kudapatkan dan penguatan atas dugaanku saja.
Dan pada malam yang sama, di atas motor yang sama, aku menangis karenamu untuk yang pertama kalinya. Dan tentang bagaimana ini semua bisa menjadi sangat halus dan sulit kunafikan. Titik air mata yang jatuh begitu saja. Tanpa kompromi.
No comments:
Post a Comment