![]() |
Gemintang | gambar diambil dari sini |
Bantu aku mencari jalan pulang
Tempat seharusnya aku berada dulu dan sekarang
Tempat yang maknanya tidak akan lekang
Tiada aku pernah menyesal
Pernah memilih untuk tidak tinggal
Meski harus kukembali karena aral
Sudah saatnya kuingat dari mana berasal
Pernah memilih untuk tidak tinggal
Meski harus kukembali karena aral
Sudah saatnya kuingat dari mana berasal
Kita lupakan saja kemarin lalu
Tentang semua perjalananku semu
Tentang dua garis hidup yang ternyata tiada temu
Tentang aku dan egoku yang akhirnya bisu
Tentang semua perjalananku semu
Tentang dua garis hidup yang ternyata tiada temu
Tentang aku dan egoku yang akhirnya bisu
Wahai ambang batas
Kokoh berdirimu bahkan tak beriku waktu berkemas
Dingin dan kekejamanmu sebab kumenyerah lepas
Kuputuskan buang semua lampias tidak puas
Kokoh berdirimu bahkan tak beriku waktu berkemas
Dingin dan kekejamanmu sebab kumenyerah lepas
Kuputuskan buang semua lampias tidak puas
Mundur adalah satu-satunya pilihan
Lebih baik daripada meratapi kebuntuan
Apalagi berdiam di hujung hantaran
Memeluk lutut bergantung pada harapan
Lebih baik daripada meratapi kebuntuan
Apalagi berdiam di hujung hantaran
Memeluk lutut bergantung pada harapan
Gemintang, lekas antar aku kembali
Supaya ia tidak terlalu lama menanti
Supaya ia tidak terlalu lama menanti
Mampang Prapatan, Kamis, 16 Maret 2017, 00.24 WIB
Sesaat setelah sadar, bahwa dinding di hadapan terlalu kokoh untuk diluruhkan. Maka meniti jalan kembali adalah satu-satunya kemungkinan. Semoga berkenan.
Sesaat setelah sadar, bahwa dinding di hadapan terlalu kokoh untuk diluruhkan. Maka meniti jalan kembali adalah satu-satunya kemungkinan. Semoga berkenan.
No comments:
Post a Comment