Friday, October 18, 2013

Untuk Seorang Teman


Kita dipertemukan oleh-Nya melalu idealisme yang kita pegang. Melalui prinsip yang kita jaga. Melalui visi yang kita miliki. Dan kita dipersaudarakan-Nya.

Tetapi waktu itu, kau tidak ceritakan semua. Kau tak pernah mau berbagi. Satu poin penting dan fatal bagiku. Dan aku baru menyadarinya belakangan. Bahkan bukan darimu langsung. Salahku tak pernah bertanya secara terbuka. Salahku tak pernah bisa menjadi dekat denganmu. Tapi mungkin ini bukan salah siapa-siapa.

Kau membicarakan idealismemu itu. Kau membicarakan visi kita itu. Aku menghargaimu karenana pandangan-pandanganmu. Aku menghargaimu karena kau mengatakan kita memiliki cara pandang dan prinsip yang sama. Kau salah. Aku juga salah tentangmu. Ah, tak seharusnya aku kecewa. Siapalah aku ini.
Kau menemukan pilihanmu. Kau tentukan jalanmu. Itu sepenuhnya ada di tanganmu. Tetapi aku sudah kecewa. Dan bahkan bukan hanya aku yang kecewa.

Semoga kau yakin akan pilihanmu. Bukan sekadar pilihan acak karena terbawa suasana.


untuk #RO

No comments:

Post a Comment